Jumat, 18 Maret 2011

KISAH CINTA DI SMAN 19 MAKASSAR

                  
 
     Beawal dari pesantren kilat, waktu itu ada seorang siswa cewek bernama Syifa  Shabrina yang akrab dipanggil Syifa gadis itu sangat manis,
 cuek, supel, dan riang. suatu ketika ada sekumpulan anak kelas 3  IPS yang sedang bercanda-tawa, tiba-tiba syifa dan seorang temannya Bulfa lewat
didepan koridor anak kelas 3 IPS, terkejutnya ternyata Bulfa digoda oleh seorang kakak kelasnya yang bernama Angga yang juga anak kelas 3 IPS
"ade Bulfa ?" kata kakak kelas itu "iya kak" jawab Bulfa diselingi dengan muka merah meronanya karena digoda oleh segerombolah kakak kelas yang
dikenal cukup populer di sekolah itu. Dihari yang sama ternyata Syifa digoda juga oleh salah satu kakak kelas "wauww manisnya adek ini" kata kakak
kelas itu, Syifa mungin tak mendengar pujian itu, dan ternyata dibalik pujian itu kakak kelas yang satu lagi berbisik ke salah satu temannnya yang
dikenal cukup cuek, jarang bergaul dengan anak kelas 3 yang lain Aksa akrap dipanggilnya, kakak kelas itu berbisik kepada Aksa dengan nada kecil
sembari menoleh ke Syifa "Aksa lihat cewek yang memakai jilbab coklat itu, manis kan ?" kata kakak itu "yang mana ?" jawab Aksa dengan muka
kebingungan mencari mana cewek yang dimaksud temannya, beberapa menit berlalu ternyata Aksa sudah menemukan cewek yang dimaksud temannnya,
dan pada saat itu pula Cinta aksa bersemi, teman-tamnnya tak menyangka jika Aksa bisa mencintai cewek yang bersekolah ditempat yang sama karena
sebelumnya Aksa pernah berjanji kalau dia tidak ingin berpacaran dengan anak yang bersekolah sama dengan dia.


    Acara pesantren kilat itupun berakhir, keesokan harinya Aksa diam-diam ingin mencari cewek yang kemaren dilihatnya memakai jilbab
nan menawan, ternyata pas dia melihatnya cewek  itu sudah tak memakai jilbab lagi tetapi rasa penasaran Aksa tidak hilang walaupun cewek itu tidak
memakai jilbab. Diam-diam ternyata Aksa sering memperhatikan gerak-gerik cewek itu, Aksa pun dibuat mati penasaran oleh cewek itu, selang satu
bulan berlalu Aksa menyuruh temannya Audi anak kelas 3 IPA-1 meminta nomor handphone Syifa. Bel pulang sekolah berdering, para siswa-siswi 19
bergegas pulang, tak lama kemudian Audi teman Aksa mendatangi Syifa yang sedang menunggu temannya dikoridor anak kelas 1 "hy ade" kata kak audi
"iya kak" jawab syifa dengan nada simple dan sikap cueknya "adek bisa gak saya minta nomor handphone kamu, ada temen aku yang suka sama kamu
namanya Aksa anak kelas 3 IPS itu loohh !!!" kata kak audi, tanpa berbicara panjang lebar "ha ??? Kak Aksa yang cuek itu ? iya ambil ajah !" jawab Syifa
sembari menyebutkan nomor handphonenya. Satu minggu berlalu, Syifa sedang beristirahat dikamarnya tiba-tiba handphonenya berdering nomor baru
terlihat memanggil, diangkatlah telphone itu ternyata dari kakak kelas itu Aksa, dengan nada gugup Syifa mengangkatnya satu jam berlalu berakhirlah
pembicaraan mereka lewat telphone, Syifa tak menyangka kalau Aksa kakak kelas yang dikenal cuek menelphonenya tadi, sambil memikirkan soal kejadian
barusan Syifa tak berhenti tertawa senang dengan kejadian barusah. Keesokan harinya disekolah Syifa berpapasan  dengan Aksa melewati dikoridor
ruang guru dengan gerak-gerik yang sama-sama cuek, gengsi, dan jaim, tak ada yang berani menyapa duluan, hanya senyum yang diberikan oleh Syifa
maupun Aksa.


    Pendekatan mereka makin berlanjut, mereka berdua sudah saling akrab satu sama lain, mulai saling smsan, telphonan sampai larut malam
dan saling tegur sapa disekolah. Selang satu minggu berlalu Aksa kembali menelphone Syifa lagi, perbincangan mereka sudah sangat akrab tak seperti
awal mereka berbincang ditelphone saat itu, ditengah-tengah pembicaraan mereka Aksa menawarkan diri untuk ingin mendatangi rumah syifa
"ha ?? apa ? mau ke rumah ?" tanya Syifa dengan nada kaget, "iya boleh kan???"  jawab aksa dengan nada bimbang, "iya boleh" jawab Syifa dengan nada
tak meyakinkan. Dua hari berlalu tepat di malam sabtu aksa pertama kali mendatangi rumah Syifa dengan modal nekat, sesampainnya dirumah Syifa,
Aksa langsung naik diatas rumah berbincang dengan Syifa, tak lama kemudian Syifa menyuruh Aksa masuk didalam ruang tamu rumahnya ternyata
diruang televisi yang berdekatan dengan ruang tamu ada orang tua Syifa dan neneknya, diperkenalkanlah Aksa dengan orang tuanya, dengan wajah
kaku Aksa salaman dengan orang tua syifa. hari sudah larut malam, setelah Aksa pamit pulang. keesokan harinya disekolah pas bel istirahat berbunyi
Aksa mencuri pandang dari kelasnya melihat keruang kelas Syifa dan kebetulan Syifa juga melihat Aksa, saling perpandang-panganglah mereka berdua,
itulah salah satu kebiasaan yang membuat pendekatan mereka makin mendekati titik terang.


    Hampir 2 bulan pendektan mereka berlalu tepat dibulan Desember 2010, karena mereka bertemu pada awal bulan Oktober 2010.
Aksa sangat ingin menyatakan perasaanya kepada cewek itu tetapi Aksa takut kalau nantinya Syifa tidak menerima cintanya, tetapi disisi lain Syifa
sangat ingin sekali mempunyai pacar bertepatan hari jadiannya di tangga 01-01-2011, tetapi Aksa tak sabar dia takut jika nantinya Syifa diambil oleh
cowok lain. Jadi tepat dimalam minggu tanggal 22-desember-2010 pukul 22.00 Aksa nekat medatangi rumah Syifa dan menytakan perasaannya, Syifa
kaget tak menyangka jika apa yang dia fikirkan terjadi "Syifa pertama saya lihat kamu saya sudah suka, kamu beda dengan cewek manapun, kamu juga
mempunyai aura yang beda, jujur saya sayang banget sama kamu. MAU GAK KAMU JADI PACARKU ?" kata Aksa dengan suara pelan menandakan
perasaannya yang gugup mengatakan semua itu "ha? sayang ? emm serius gak kamu ? soalnya kamu disekolah dikenal sebagai  cowok nakal  dan suka
gonta-ganti cewek aku ragu" jawab syifa dengan agak bertele-tele sejenak "iya sumpah saya serius, tapi itu semua terserah kamu yang jelas perasaan
saya sudah lega karena telah menyatakannya ke kamu!" kata Aksa lagi dengan merasa kalau dirinya akan ditolak "emmm gimana yaaa emm maaf aku gak
bisa nolak jadi pacar kamu, iya aku mau" jawab syifa dengan nada pelan  "ha ? serius ALHAMDULILLHA" jawab aksa dengan kegirangan
lompat-lompat !!


    Pacaran meraka berlanjut sampai suatu ketika mereka sempat putus karena masalah kecil, yang orang tua dari Syifa tidak menyetujui
hubungan mereka, tetapi tak cukup 1 hari hubungan mereka kembali bersatu lagi berkat guru Olahraga mereka Pak Sultan yang memang membantu
pendekatan Syifa dan Aksa pada saat awal berkenalan. Sampai sekarang hubungan mereka tetap berlanjut malahan makin mesrah dan bertambah saling
pengertian karena satu sama lain setiap ada masalah selalu menyelesaikannya dengan cara berfikir dewasa. 3 bulan berlalu, mereka mulai menemukan
kendalah yaitu jarang ketemu karena Aksa yang anak kelas 3  IPS itu mulai sibuk dengan rutinitas ujian, tapi untunglah Syifa bisa mengerti dengan
posisi yang sekarang ada pada Aksa justru disini Syifa selaku pacarnya ingin menambahkan perhatiannnya dan ingin memberikan semangat agar Aksa
pacarnya dapat menyelesaikan ujian demi ujian dengan hasil yang memuaskan nantinya dan mendapatkan hasil kelulusan, amin.

    Syifa dan Aksa mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda, perbedaan itulah yang dapat mempesatukan mereka hingga saat
ini. Ditambah lagi orang tua Syifa maupun Aksa sudah saling mengenal dan saling menyetujui hubungan mereka selagi masih dalam batas kewajaran.