Jumat, 16 Desember 2011

Selasa, 13 Desember 2011

Whispers of the Sky: Cinta di Atas Awan

Whispers of the Sky: Cinta di Atas Awan: Novel ini kubeli bersamaan dengan My Lovely Gangster dan Forefer Mine . Awalnya, aku ke toko buku cuma buat beli My Lovely Gangster dan For...

Selasa, 06 Desember 2011

SMAN 19 MAKASSAR ----->> SMAN 5 MAKASSAR


    Hy kali ini yang kalian baca blogku tentang perjalanan untuk meraih sekolah yang diinginkan tapi tertunda....
penasarankan? Baca blog ini selengkapnya, dengan itu kamu bisa banyak mengambil kisah dan inspirasa hidup. :)

        Hasil UAN SMP pun telah ada ditanganku...........

    Sealnjutnya berfikir untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.Sewaktu smp, aku, temanku, dan yang lainnya sudah merencanakan dimana tempat
sekolah kita nantinya ada yang mengatakan ingin di SMAN 5, ada juga yang menginginkan di masa saja yang jelas sekolah, hemm hehe sangat mengasikkan
menghayalkan sekolah kita kelak akan dimana..

    Pendaftaran SMA pun telah dibuka, banyak temanku yang berbondong-bongong mendaftarkan diri mereka ke sekolah-sekolah unggulan yang ada diMakassar.
Sama seperti saya, pada saat itu saya mengikuti pendaftaran di SMAN 17 Makassar, SMAN 5 Makassar, tetapi pas hasil pengumuman seleksi penerimaan siswa baru
telah beredar dikoran dan diinternet, saya pun langsung bergegas memberitahu ibu saya bahwa hasil testnya telah keluar, langsunglah ibu saya membeli koran
dan melihatnya, setelah dicari dan dicari ternyata namaku tidak ada satupun dalam nama-nama kategori anak yang lulus pada 2 sekolah yang telah kudaftarkan.
Sedih, kecewa,itulah perasaan yang sedang kurasakan pada saat itu. Tetapi ibu saya selalu memberi saya semangat bahwa "YAKINLAH NAK, MUNGKIN BUKAN
DISEKOALAH INILAH TEMPATMU UNTUK SUKSES. JADIKANLAH INI SEBAGAI SEBUAH PELAJARAN YANG SANGAT BERHARGA".
Tetapi disisi lain saya menginginkan bersekolah diSMAN 5 yang telah kudaftarkan itu, hanya sabar dan ikhlas, itulah yang bisa saya perbuat.


        1 minggu berlalu.......


    Tibalah anak-anak baru SMA/SMK se Kota Makassar upacara dalam rangka pembukaan murid baru SMA/SMK se Makassar yang diadakan di Lapangan Karebosi.
Pada saat itu hati saya merasa sungguh takut, cemas, gelisah, karena teman-teman saya yang lain telah mendapatkan sekolah baru mereka, sedangkan saya
masih tetap berada dirumah, sampai 2 minggu lamanya. Ibu ku mencoba dan terus mencoba mencari sekolah alternatifku untuk sementara waktu agar aku tak
ketinggialan pelajaran. Pada saat itu terpilihlah SMAN 9 Makassar yang memang sekolah itu jaraknya sangat dekat dari rumah. Hari seninpun tiba, seragam
putih abu-abu telah tegantung rapih dalam lemari saya. keesokan harinya... Saya telah bersiap untuk bergegas mendatangi sekolah baru itu. tetapi........
Tak disangka-sanga sekolah yang ku tempati itu ternyata ada siswa yang lebih dulu mengambilnya. Aku tak jadi bersekolah lagi............


         1 Bulan berlalu...


    Melihat usaha dan kerja keras ibuku untuk mencarikanku sekolah itu sangat menyentuh hatiku. Beberapa hari berlalu...., aku mendapatkan kabar bahwa
ada sekolah yang kekurangan murid. Hatiku merasa lega karena akhirnya selama 1 bulan penantianku, akhirnya akupun sekolah. tetapi sebelum itu aku terlebih
dahulu mengecek sekolah baruku itu. Haripun berganti, saat mentari mulai menampakkan cahayanya akupun dijemput oleh tanteku untuk pergi mengecek sekolah
baruku. Dalam perjalanan aku terus berdoa dan memohon agar sekolahku ini adalah sekolah yang ku damba-dambakan. Sampailah disekolah, nafaskupun terasa
terhenti seketika lalu berlanjut lagi, karena  sekolah yang kufikir adalah sekolah idamanku nantinya, ternayata tidak cukup baik dari segi lokasi
dan bangunan. Ku terus mengelilingin sudut demi sudut yang berada dalam lokasi sekolah itu.. Murid-murid disekolah itupun merasa kebingungan dan tak
berhenti memandangiku. Hari telah sore, selesaiku mengelilingi sekolah akupun bergegas pulang kerumah dengan raut wajah yang kurang meyakinkan untuk besok
kesekolah baruku itu. Lambang lokasi bajuku yang dulunya SMAN 9 kini berganti menjadi SMAN 19 Makassar..

    Hari berganti, saatnya ku untuk bergegas kesekolah baruku. Sesampainya disekolah aku terlebih dahulu mendatangi ruang kepala sekolah, aku diberi
sejumlah pertanyaan yang syukur aku dapat menjawabnya. Aku dipilihkan ruangan kelas yang mungkin menurutku cukup baik. Masuklah aku dalam kelas, seketika
kelas hening menyambut kedatanganku bersama guru.. Sorak-sorai siswa-siswi yang berada dalam kelaspun pecah dan mengataiku "MURID BARU" HEYY TEMAN-TEMAN
LIHAT ADA MURID BARU" Sungguh mukaku merah malu tak tau harus berkata apa,lalu akupun dipilihkan  tempat duduk kedua. Teman sebangkuku yang pertaman kali
adalah DHEA. Kemudian kami berjabat tangan dan langsung menceritakan mengapa aku ingin bersekolah disini.

    Pelajaranpun berlansung... 2 Jam berlalu bel isitirahat berbunyi, dan aku masih tetap duduk dibangkuku. Malu rasanya disekolah baru dan harus
beradaptasi lagi, tapi inilah konsekuensinya, aku harus tetap sabar, dan tak disangka-sangak, mulai banyak siswa yang mendatangi banguku untuk meminta
berkenalan. Teman keduaku adalah NURUL AZIZAH, Nurul akrab dipanggilnya.
Menurutku nurul adalah teman baru yang cukup gokil, suka menertawai dirinya sendiri, dan lebih suka bercanda. Menit demi menitpun berlalu, tiba-tiba ada
lagi murid baru yang masuk kedalam kelasku EKA PRATIWI PUTRI namanya, EKA kerap dipanggilnya, dia mempunyai nasib yang sama denganku, kebetulan eka
juga duduk disampingku. Aku banyak bercerita tentang pengalaman hidupku kedia, begitupun dengan dia.
hari demi hari berlalu, akupun mulai merasakan bahwa sekolah ini mulai menyatu dengan hatiku.


        SEMESTER 1 berlalu.............

Pemilihan Ketua osis-wakil serta anggota-anggotanya..



    Di SMAN 19 aku memang dekat dengan smeua kakak kelas dan juga guru, dan ternyata ada salah satu senior yang memilihku untuk menjadi anggota Mading
Dalam program Osis, pada saat itu aku langsung mengiyakan, siapa tau dengan masuk dalam anggota osis aku bisa mendapatkan pelajaran yang sangat berharga.
Akupun masuk dalam anggota mading.

    Disekolah baruku ini aku mulai mendapatkan sahabat yang sangat mendukung semua aktifitasku.. dan desekolah baruku ini walaupun lokasinya sangat
sederhana tapi disinilah aku banyak mendapatkan arti hidup, seperti gotong-royong, saling memberi, dan saling membantu satu sama lain. Begitupun dengan
kakak-kakak seniornya, aku sangat mencintai mereka.

    Hari demi hari berlalu kinerja kerjaku sebagai anggota Mading SMAN 19 Makassar akhirnya membuahkan hasil, telah banyak lomba yang ku ikuti bersama
bimbingan guru dan kakak-kakak senior. Setidaknya aku telah menorehkan piala untuk sekolahku ini.


        UJIAN SEKOLAH KELAS 1 BERLALU...............


    Libur semester......., aku mendapatkan kabar bahwa ternyata ibuku mendaftarkanku pindah kesekolah yang baru lagi yaitu di SMAN 5 Makassar.
Hatikupun bimbang, aku telah terlanjut mencintai sekolah ini, walaupun memang jarak dari rumah sangatlah jauh tapi aku talah menyatu dengan sekolahku ini.
Tetapi dilain sisi aku harus memikirkan kesuksesanku. Keputusankupun sudah matang, keesokan harinya setelah libur panjang semester akupun mengurus surat kepindahanku di sekolahku, seketika
Semua sahabatku tak percaya bahwa benarkah keputusan yang ku ambil ini..
Surat kepindahankupun telah selesai ku urus saatnya pamit kepada guru-guru, kakak kelas, dan terakhir dan terpenting adalah sahabat-sahabatku yang telah
setia menemaniku selama 1 tahun, air matakupun jatuh tak sanggup meliat teman-temanku yang sangat merasa kehilangan atas kepindahanku disekolah yang baru
nanti, tapi inilah hidup, "KITA TIDAK SELAMANYA AKAN SELALU BERSAMA, JANGAN BERGANTUNG PADA ORANG LAIN. KU YAKINKAN DIRIKU DAN KU SEMANGATKAN DIRIKU BAHWA
KELAK DISEKOLAH BARUKU NANTI PRESTASIKU HARUS MELEBIHI DARI SEKOLAH LAMAKU INI".
salam perpisahanpun terucap dari mulutku, ibuku hanya menunggu diatas mobil, akupun pergi.......


        SEKOLAH BARU.......................


    Tepat pada saat penaikan kelas 2, akupun masuk kesekolah baru yaitu di SMAN 5 Makassar, dan memang sekolah inilah yang sangat kuidam-idamkan dari
dulu. Akupun ditempatkan di kelas XI IPA 5 dulunya pas hari pertama aku menginjakkan kaki disekolah ini dan dikelas ini aku merasakan hawa persaingan
otak yang sangat keras dan persaingan antara yang kaya dan simisikin. Jauh terbalik dibandningkan sekolah lamaku yang sanagt menyatu, dan tidak ada
perbedaan satu sama lain. Tetapi 1 bulan berlalu, 2 bulan berlalu, sampai pertengahan semester, pas 6 bulan lamanya ku berada disana. Ternyata
fikiran ku salah, teman-temanku sangatlah kompak, hanya saja mungkin waktu itu aku belum mengenali baik dengan teman-temanku itu.
Dan sampai sekarang aku tetap bersekolah si sekolah baruku ini... dan disekolah yang lama,,, teman-temanku masih selalu dan setia menemaniku...

SAHABAT...... WALAUPUN TERPISAH SEKOLAH, HATIKU DAN HATIMU TETAP MENYATU !






Inilah kisah perjalanan hidupku untuk meraih pendidikan yang tinggi... Ingat tidak ada yang tidak mungkin didunia ini jika kita ingin berusaha dengan
sepenuh hati..


MAKNA:
     SEMUA ORANG DAPAT SUKSES DIMANAPUN  DIA BERADA DAN KAPANPUN, DENGAN SELALU BERUSAHA DAN BERDOA.
   
    TIDAK AKAN ADA ORANG TUA YANG MENGINGINKAN ANAKNYA TIDAK SUKSES




                                TETAPLAH BERUSAHA UNTUK MERAIH CITA-CITAMU
                        DAN TETAPLAH BERUSAHA UNTUK MEMBUAT HATI IBU DAN BAPAKMU  BANGGA KEPADAMU



                                                                BY.SYIFA SHABRINA

Jumat, 18 Maret 2011

KISAH CINTA DI SMAN 19 MAKASSAR

                  
 
     Beawal dari pesantren kilat, waktu itu ada seorang siswa cewek bernama Syifa  Shabrina yang akrab dipanggil Syifa gadis itu sangat manis,
 cuek, supel, dan riang. suatu ketika ada sekumpulan anak kelas 3  IPS yang sedang bercanda-tawa, tiba-tiba syifa dan seorang temannya Bulfa lewat
didepan koridor anak kelas 3 IPS, terkejutnya ternyata Bulfa digoda oleh seorang kakak kelasnya yang bernama Angga yang juga anak kelas 3 IPS
"ade Bulfa ?" kata kakak kelas itu "iya kak" jawab Bulfa diselingi dengan muka merah meronanya karena digoda oleh segerombolah kakak kelas yang
dikenal cukup populer di sekolah itu. Dihari yang sama ternyata Syifa digoda juga oleh salah satu kakak kelas "wauww manisnya adek ini" kata kakak
kelas itu, Syifa mungin tak mendengar pujian itu, dan ternyata dibalik pujian itu kakak kelas yang satu lagi berbisik ke salah satu temannnya yang
dikenal cukup cuek, jarang bergaul dengan anak kelas 3 yang lain Aksa akrap dipanggilnya, kakak kelas itu berbisik kepada Aksa dengan nada kecil
sembari menoleh ke Syifa "Aksa lihat cewek yang memakai jilbab coklat itu, manis kan ?" kata kakak itu "yang mana ?" jawab Aksa dengan muka
kebingungan mencari mana cewek yang dimaksud temannya, beberapa menit berlalu ternyata Aksa sudah menemukan cewek yang dimaksud temannnya,
dan pada saat itu pula Cinta aksa bersemi, teman-tamnnya tak menyangka jika Aksa bisa mencintai cewek yang bersekolah ditempat yang sama karena
sebelumnya Aksa pernah berjanji kalau dia tidak ingin berpacaran dengan anak yang bersekolah sama dengan dia.


    Acara pesantren kilat itupun berakhir, keesokan harinya Aksa diam-diam ingin mencari cewek yang kemaren dilihatnya memakai jilbab
nan menawan, ternyata pas dia melihatnya cewek  itu sudah tak memakai jilbab lagi tetapi rasa penasaran Aksa tidak hilang walaupun cewek itu tidak
memakai jilbab. Diam-diam ternyata Aksa sering memperhatikan gerak-gerik cewek itu, Aksa pun dibuat mati penasaran oleh cewek itu, selang satu
bulan berlalu Aksa menyuruh temannya Audi anak kelas 3 IPA-1 meminta nomor handphone Syifa. Bel pulang sekolah berdering, para siswa-siswi 19
bergegas pulang, tak lama kemudian Audi teman Aksa mendatangi Syifa yang sedang menunggu temannya dikoridor anak kelas 1 "hy ade" kata kak audi
"iya kak" jawab syifa dengan nada simple dan sikap cueknya "adek bisa gak saya minta nomor handphone kamu, ada temen aku yang suka sama kamu
namanya Aksa anak kelas 3 IPS itu loohh !!!" kata kak audi, tanpa berbicara panjang lebar "ha ??? Kak Aksa yang cuek itu ? iya ambil ajah !" jawab Syifa
sembari menyebutkan nomor handphonenya. Satu minggu berlalu, Syifa sedang beristirahat dikamarnya tiba-tiba handphonenya berdering nomor baru
terlihat memanggil, diangkatlah telphone itu ternyata dari kakak kelas itu Aksa, dengan nada gugup Syifa mengangkatnya satu jam berlalu berakhirlah
pembicaraan mereka lewat telphone, Syifa tak menyangka kalau Aksa kakak kelas yang dikenal cuek menelphonenya tadi, sambil memikirkan soal kejadian
barusan Syifa tak berhenti tertawa senang dengan kejadian barusah. Keesokan harinya disekolah Syifa berpapasan  dengan Aksa melewati dikoridor
ruang guru dengan gerak-gerik yang sama-sama cuek, gengsi, dan jaim, tak ada yang berani menyapa duluan, hanya senyum yang diberikan oleh Syifa
maupun Aksa.


    Pendekatan mereka makin berlanjut, mereka berdua sudah saling akrab satu sama lain, mulai saling smsan, telphonan sampai larut malam
dan saling tegur sapa disekolah. Selang satu minggu berlalu Aksa kembali menelphone Syifa lagi, perbincangan mereka sudah sangat akrab tak seperti
awal mereka berbincang ditelphone saat itu, ditengah-tengah pembicaraan mereka Aksa menawarkan diri untuk ingin mendatangi rumah syifa
"ha ?? apa ? mau ke rumah ?" tanya Syifa dengan nada kaget, "iya boleh kan???"  jawab aksa dengan nada bimbang, "iya boleh" jawab Syifa dengan nada
tak meyakinkan. Dua hari berlalu tepat di malam sabtu aksa pertama kali mendatangi rumah Syifa dengan modal nekat, sesampainnya dirumah Syifa,
Aksa langsung naik diatas rumah berbincang dengan Syifa, tak lama kemudian Syifa menyuruh Aksa masuk didalam ruang tamu rumahnya ternyata
diruang televisi yang berdekatan dengan ruang tamu ada orang tua Syifa dan neneknya, diperkenalkanlah Aksa dengan orang tuanya, dengan wajah
kaku Aksa salaman dengan orang tua syifa. hari sudah larut malam, setelah Aksa pamit pulang. keesokan harinya disekolah pas bel istirahat berbunyi
Aksa mencuri pandang dari kelasnya melihat keruang kelas Syifa dan kebetulan Syifa juga melihat Aksa, saling perpandang-panganglah mereka berdua,
itulah salah satu kebiasaan yang membuat pendekatan mereka makin mendekati titik terang.


    Hampir 2 bulan pendektan mereka berlalu tepat dibulan Desember 2010, karena mereka bertemu pada awal bulan Oktober 2010.
Aksa sangat ingin menyatakan perasaanya kepada cewek itu tetapi Aksa takut kalau nantinya Syifa tidak menerima cintanya, tetapi disisi lain Syifa
sangat ingin sekali mempunyai pacar bertepatan hari jadiannya di tangga 01-01-2011, tetapi Aksa tak sabar dia takut jika nantinya Syifa diambil oleh
cowok lain. Jadi tepat dimalam minggu tanggal 22-desember-2010 pukul 22.00 Aksa nekat medatangi rumah Syifa dan menytakan perasaannya, Syifa
kaget tak menyangka jika apa yang dia fikirkan terjadi "Syifa pertama saya lihat kamu saya sudah suka, kamu beda dengan cewek manapun, kamu juga
mempunyai aura yang beda, jujur saya sayang banget sama kamu. MAU GAK KAMU JADI PACARKU ?" kata Aksa dengan suara pelan menandakan
perasaannya yang gugup mengatakan semua itu "ha? sayang ? emm serius gak kamu ? soalnya kamu disekolah dikenal sebagai  cowok nakal  dan suka
gonta-ganti cewek aku ragu" jawab syifa dengan agak bertele-tele sejenak "iya sumpah saya serius, tapi itu semua terserah kamu yang jelas perasaan
saya sudah lega karena telah menyatakannya ke kamu!" kata Aksa lagi dengan merasa kalau dirinya akan ditolak "emmm gimana yaaa emm maaf aku gak
bisa nolak jadi pacar kamu, iya aku mau" jawab syifa dengan nada pelan  "ha ? serius ALHAMDULILLHA" jawab aksa dengan kegirangan
lompat-lompat !!


    Pacaran meraka berlanjut sampai suatu ketika mereka sempat putus karena masalah kecil, yang orang tua dari Syifa tidak menyetujui
hubungan mereka, tetapi tak cukup 1 hari hubungan mereka kembali bersatu lagi berkat guru Olahraga mereka Pak Sultan yang memang membantu
pendekatan Syifa dan Aksa pada saat awal berkenalan. Sampai sekarang hubungan mereka tetap berlanjut malahan makin mesrah dan bertambah saling
pengertian karena satu sama lain setiap ada masalah selalu menyelesaikannya dengan cara berfikir dewasa. 3 bulan berlalu, mereka mulai menemukan
kendalah yaitu jarang ketemu karena Aksa yang anak kelas 3  IPS itu mulai sibuk dengan rutinitas ujian, tapi untunglah Syifa bisa mengerti dengan
posisi yang sekarang ada pada Aksa justru disini Syifa selaku pacarnya ingin menambahkan perhatiannnya dan ingin memberikan semangat agar Aksa
pacarnya dapat menyelesaikan ujian demi ujian dengan hasil yang memuaskan nantinya dan mendapatkan hasil kelulusan, amin.

    Syifa dan Aksa mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda, perbedaan itulah yang dapat mempesatukan mereka hingga saat
ini. Ditambah lagi orang tua Syifa maupun Aksa sudah saling mengenal dan saling menyetujui hubungan mereka selagi masih dalam batas kewajaran.